Jumat, 28 September 2012

flavonoid pada kacang kedelai


Tanaman merupakan sumber kekayaan alam yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar kita. Tanaman itu sendiri terdiri dari akar,batang, daun dan biji. Setiap akar, batang, daun dan biji memiliki senyawa kimia yang berbeda.Senyawa kimia inilah yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kini penggunaan dan permintaan terhadap tanaman obat tradisional bertambah sehingga penelitian ke arah obat - obatan tradisional semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena efek samping obat tradisional yang lebih kecil daripada obat modern(Heinnermen, 2003). Tanaman obat merupakan jenis tanaman yang dipercaya masyarakat mempunyai khasiat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Obat tradisional digunakan untuk berbagai macam tujuan seperti menjaga kesegaran dan kesehatan tubuh secara keseluruhan, menyembuhkan penyakit tertentu, mengatur kehamilan dan kosmetik (Liu, 1999).Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat berasal dari genus Glycine seperti Glycine max (Kacang Kedelai). Tumbuhan ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam budaya Asia baik  sebagai makanan, minuman maupun sebagai obat. Khasiat sebagai obat disebabkan oleh adanya senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk menjaga dan memperbaiki sistem fisiologis maupun untuk pencegahan penyakit (www.Goegle, 2005). Terutama pada bagian biji dari tumbuhan kedelai ini. Senyawa bioaktif yang mempunyai sifat antioksidatif diperlukan untuk mempertahankan fungsi biologis ini. Kedelai mengandung senyawa-senyawa antioksidan
diantaranya adalah vitamin E, vitamin A, provitamin A, vitamin C dan senyawa flavonoid golongan isoflavon, genistein dan daidzein. Sedangkan senyawa kimia atau senyawa antioksidan yang mempunyai fungsi dapat mencegah penyakit kanker terutama kanker prostata pada kaum laki-laki dan kanker payudara pada kaum wanita adalah flavonoidgolongan isoflavon, genistein dan daidzein (Aak,1989).
Penelitian yang pernah dilakukan menyatakan bahwa pada biji kedelai diketahui mengandung senyawa flavonoid golongan isoflavon. Isoflavon ini boleh dibilang hanya terdapat pada kedelai saja. Isoflavon ini
berfungsi melakukan regulasi untuk menghambat pertumbuhan kanker terutama kanker prostata. Seperti diketahui penyakit kanker prostata merupakan masalah utama kesehatan pria berusia diatas 50 tahun di negara barat. Di Jerman saja, setiap tahunnya sekitar 29.000 pria terserang kanker prostata. Sementara
di Amerika Serikat, setiap tahunnya muncul 220.000 kasus baru kanker prostata. Selain berfungsi untukmencegah kanker prostata, biji kedelai juga berfungsi untuk menurunkan resikoterkena penyakit jantung, diabetes, ginjal dan osteoporosis (Koswara, 1992). Karena begitu pentingnya fungsi tanaman ini, serta dugaan terhadap adanya senyawa golongan flavonoid yang dikandung, maka pada penelitian ini
dilakukan isolasi dan identifikasi senyawagolongan flavonoid dari biji kedelai (Glycinemax).


Bagaimana cara mengekstraksi senyawa flavonoid pada kacang kedelai ?
.